septiayu

Komunitas Ibu Profesional: Aliran Rasa Festival Warga

festival warga

Kembali lagi cerita pengalamanku sebagai calon warga kampung komunitas Ibu Profesional. Alhamdulillah, kali ini tibalah di penghujung masa orientasi, beneran ujung nggak yah? Tiada henti mengucap syukur atas pencapaian kali ini yang mampu menempuh masa orientasi sejak bulan Juli 2021 silam. Kilas balik, mengenang di mana awal mengikuti orientasi diterpa badai ujian harus pulang kampung karena merawat keluarga yang sakit, dan ternyata pada festival warga kemarin pun sambil perjalanan pulang kampung. Maasya Allah, sambil mabuk berkendaraan jauh, masih disempatkan menyimak festival warga.

Jujur, pada orientasi ini saya tak banyak mengambil peran, duuuh, masih belum mampu manajemen waktu, diri, dan semuanya, PR banget. Niat hati gabung di komunitas Ibu Profesional agar mampu bersosialisasi, meluaskan jaringan dan kebermanfaatan, eh ternyata, belum juga bisa maksimal. Termasuk saat festival warga kemarin, hanya duduk di bangku penonton. Alasannya sih kebanyakan ikut komunitas, belum lagi pekerjaan sekolah dan tanggung jawab sebagai istri. Ah, saya tak mau mengurai alasan, sebab kalau dituruti, panjang sekali alasannya, hehe.

Yakin lulus? Keraguan acap kali mampir, bisa lulus nggak ya? Mengingat kontribusi yang sangat kurang, bisa saja saya tak lulus, namun bisa sampai di titik ini pun saya sudah sangat bersyukur. Terlebih telah mendapatkan sertifikat Festival Warga Kampung Main, setelah lebih dari lima bulan berjuang bersama calon warga lainnya.

sertifikat festival warga

Festival Warga

Festival Warga merupakan panggung terakhir dari rangkaian kegiatan kampung main PrestAsyik Komunitas Ibu Profesional. Simpelnya, Festival warga ini semacam acara uji bakat calon warga, yang mana sebalum menggelar Festival Warga, kami telah dibagi menjadi beberapa kelompok dengan regional yang berbeda. Saya masuk ke grup Festival Warga Satu dengan regional Depok (regional saya). Bangka Belitung, Bandung, Banyumas Raya, Cianjur, Jember Raya, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Pekanbaru, Payakumbuh, Prabumulih, dan Sulawesi Tengah. Festival Warga 1 mempersembahkan tema Membangun dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dalam Berkomunitas bagi Seorang Wanita.
komunitas
Festival Warga 1 menghadirkan pembicara Jihan Berta, Neysa Lianda, Mitrisia, dan dipandi oleh Isnaniah dan Lilis Istiqomah. Acaranya seru banget karena kami menampilkan video kreativitas warga berupa parade puisi, quotes penyemangat, games seru, dan sebagainya. Seru banget, saya sendiri merasa takjub, beneran profesional banget kelompok satu mengelola segenap kapasitas diri untuk melahirkan karya yang sangat layak ditampilkan dan dinikmati khalayak.

Menjadi bagian dari orientasi calon warga kampung main komunitas Ibu Profesional tentulah menyenangkan. Banyak hal yang bisa dipelajari agar menjalani setiap peran dengan penuh semangat dan bahagia. Bukan perkara mudah menjalani kehidupan dengan segala tantangan yang menggempur. Namun, mengambil peran, menjalani peran dengan antusias akan mengantarkan kita pada rasa syukur tak berkesudahan. Selamat mengambil peran.

#ResumeFeswar1
#festivalwarga
#orientasikampungkomunitas
#balaimainceria
#ibuprofesional2021
#komunitasibuprofesional
#kampungmain3
#semestakaryauntukindonesia
#salamberprestasi
#PrestAsyik
septi ayu azizah
Septi Ayu Azizah penyuka literasi, volunteer dan pendidikan. Penikmat jalan-jajan ini, lahir di Banjarnegara, ber-KTP Jakarta, tinggal di Depok. Menulis bagi Septi adalah mencurahkan asa agar bermanfaat tentunya. Aktivitas Septi sebagai guru, pegiat literasi sekolah, dan tentunya menjadi istri penuh waktu.

Related Posts

Posting Komentar