septiayu

Teknik Menggambar Alam Benda

Menggambar alam benda biasa disebut juga dengan menggambar benda. Terdapat banyak ragam benda di sekitar kita. Mulai dari benda yang kita gunakan untuk kegiatan sehari-hari, seperti piring gelas, garpu, sendok, dll. Ada juga benda yang ada di alam, seperti gunung, kayu, batu, awan, dll.

Teknik menggambar model alam benda ini dapat melalui tahapan-tahapan berikut:
  1. Mempersiapkan objek gambar model alam benda yang akan digambar.
  2. Mulailah membuat sketsa, yaitu menggambar bentuk gobal dengan memperhatikan proposi, bentuk, objek yang digambar.
  3. Berikan kesan gelap terang pada setiap bagian objek dengan menggunakan arsiran sampai terlihat perbedaannya.
  4. Buatlah detail pada setiap objek.
  5. Perjelas setiap bagian objek dengan warna sesuai model.
  6. Penyelesaian akhir gambar dilakukan dengan penjelasan gambar sesuai dengan karakter objek masing-masing benda yang digambar.

Praktik Menggambar Alam Benda

Istilah baku dalam bidang seni rupa terkait dengan aktivitas menggambar adalah menggambar benda alam. Artinya menggambar membutuhkan objek berupa benda-benda yang dapat dijumpai di lingkungan sekitar. Objek yang dipilih untuk digambar, idealnya adalah objek yang menarik, dan untuk pemula disarankan memilih benda dengan bentuk sederhana.

Benda alam relatif lebih sederhana bentuknya dibanding dengan flora dan fauna. Kita bisa memperhatikan gelas, gerabah, cangkir, dan benda-benda lain di sekitar kita. Benda-benda tersebut bisa menjadi objek yang kita gambar.

Bentuk-bentuk benda alam yang digambar berupa bentuk benda silindris, bentuk benda kubistis, dan gabungan bentuk benda silindris dan kubistis.

1. Menggambar Bentuk Benda Silindris

Menggambar bentuk dengan model silindris, seperti tabung, ember, sumur, gelas, dan botol. Perhatikan contoh gambar bentuk benda silindris berikut ini.

a. Membuat Bentuk Elips

Buatlah gambar elips secara berulang-ulang sebanyak-banyaknya seperti yang tampak pada gambar di bawah ini. Pembuatan gambar ini berguna untuk melatih tangan dan pikiran. Selain untuk melatih teknik dan keluwesan gerak tangan, juga untuk melatih kekompakan antara keinginan pikiran dan gerak tangan. Gunakan pensil B (2B, 3B, 4B, 5B, atau 6B). Contoh gambar elips bisa dilihat berikut ini.

b. Membuat Bentuk Elips dan Merangkainya dengan Garis Lurus

Buatlah gambar elips kemudian rangkaikan dengan garis lurus sehingga membentuk benda-benda sederhana seperti gambar berikut. Gambar ini dibuat guna melatih tanganmu agar terbiasa membuatnya.

c. Membuat Gambar-Gambar Benda Silindris

Buatlah gambar-gambar benda silindris yang ada di lingkunganmu. Gambarlah dengan cara melihat langsung pada objek. Amatiobjek dengan cermat, masukkan dalam memori (ingatanmu), lalu pindahkan ke atas kertas.

2. Menggambar Bentuk Benda Kubisitis

Menggambar bentuk benda kubistis adalah menggambar bentuk dengan model dasarnya kubus dan balok, seperti lemari, peti dan kotak. Bentuk benda kubistis karya seni rupa terapan daerah yang ada di Indonesia dapat dilihat dari lemari Jepara dan meja hias Pekalongan.

a. Membuat Gambar Kubus/Kotak

Buatlah gambar kubus/kotak sebanyak-banyaknya. Berlatih membuat garis lurus dengan rileks agar garis terlihat wajar.

b. Membuat Gambar Balok

Buatlah gambar balok sebanyak-banyaknya tanpa bantuan alat penggaris. Biarlah garis-garis lurus terlihat wajar dan bebas.

c. Membuat Benda-benda Kubistis

Buatlah gambar benda-benda kubistis yang ada di sekitarmu. Buat sebanyak-banyaknya agar tanganmu terlatih.

3. Menggambar Benda Silindris dan Kubistis


Bila kamu telah berlatih menggambar benda-benda tunggal, selanjutnya adalah berlatih menggambar gabungan benda silindris dan kubistis. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar benda silindris dan kubistis adalah harus muncul kesan tiga dimensi. Dengan demikian gambarakan tampak realistis. Untuk mempermudah, buatlah bagan letak benda yang akan dibuat, seperti pada gambar di bawah ini!

Kemudian buat gambar tampak depan sesuai posisi masing-masing benda. Lalu buatlah tampak sesungguhnya sesuai sudut pandangmu. Hasilnya akan diperoleh gambar yang tampak wajar dan memiliki kesan depan belakang (tiga dimensi). Coba ulangi latihan di atas dengan benda-benda lain. Gunakan objek yang sesungguhnya dan amati dengan cermat. Jangan takut salah, buatlah bentuk benda sesuai dengan yang kamu amati.

Setelah kamu memahami dan menguasai seluk-beluk garis yang membentuk sebuah objek, selanjutnya adalah latihan menggali bentuk sudut lain. Untuk membuat bentuk-bentuk yang lebih meyakinkan dan lebih mudah dipahami, gunakanlah cahaya gelap terang (bayangan) agar dapat mengontrol nilainya. Cara ini telah digunakan seniman barat sejak abad lima belas untuk mendemontrasikan kesan bentuk dalam ruang. Juga untuk mendekatkan pemahaman bahwa bentuk tidak jauh dari apa yang dilihat.

Bila suatu objek atau benda diterangi cahaya, baik matahari atau lampu, maka gambaran bentuk benda itu akan diekspresikan oleh kontras tajam antara sinar terang dan gelap. Untuk tujuan realisasi bentuk, efek ini paling tidak dapat ditunjukkan dan diformalisasikan dengan tiga nilai gelap, yaitu hitam, abu-abu, dan terang. Tempat tertinggi suatu bentuk adalah terang, sebaliknyapaling rendah adalah gelap atau hitam. Sinar antara keduanya adalah abu-abu. Kamu dapat membuat nilai-nilai gelap terang dengan urutan gelap, setengah gelap, agak terang, dan terang.

Para siswa dapat berlatih membuat efek gelap terang seprti gambar berikut ini dengan berbagai teknik, seperti pulasan, arsir, garis-garis pendek, titik-titik, garis tak beraturan, dan spiral.

Sumber: Ybook Yudhistira.

septi ayu azizah
Septi Ayu Azizah penyuka literasi, volunteer dan pendidikan. Penikmat jalan-jajan ini, lahir di Banjarnegara, ber-KTP Jakarta, tinggal di Depok. Menulis bagi Septi adalah mencurahkan asa agar bermanfaat tentunya. Aktivitas Septi sebagai guru, pegiat literasi sekolah, dan tentunya menjadi istri penuh waktu.

Related Posts

Posting Komentar