septiayu

Keluarga Bahagia

keluarga bahagia

Bahagia menjadi sesuatu yang paling dicari oleh setiap orang di dunia, iya nggak sih? Keluarga bahagia, damai, dan sejahtera tentu menjadi mimpi setiap pasangan. Betapa tidak, menciptakan kebahagiaan dalam segala kondisi merupakan tantangan bagi setiap pasangan. Namun, bukan berarti kita tidak bisa bahagia dalam berumah tangga bukan?

Istri bahagia, suami bahagia, anak bahagia, keluarga yang berbahagia tentu akan meningkatkan produktivitas dalam keluarga. Istri produktif dengan segala perannya, suami produktif dengan tanggungjawabnya, dan anak produktif dengan kewajibannya. Semua menjalani dengan bahagia.

Caraku untuk Bahagia

Menjalani peran sebagai istri dengan segala kerepotan dengan bahagia, saya memilih untuk melakukan beberapa aktivitas ini. Ya, meski aktivitas ini cocok untuk saya, belum tentu cocok untuk kalian Sob. Tidak mengapa, kalian juga bisa berbagi cara untuk bahagia versi kalian di kolom komentar ya!

Berikut ini bahagia versiku:

1. Memiliki “The Big Why

Setiap orang memiliki alasan dan tujuan dalam hidupnya. Sesederhana makan karena lapar, minum karena haus, dan sebagainya. Lantas, apa alasan seorang berkeluarga? Memiliki “the big why” bisa membantu kita yang ketika di tengah jalan merasa suntuk, bosan, pesimis, dan segala perasaan negatif lainnya, untuk kembali mengingat alasan terbesar untuk apa berkeluarga, sehingga bisa kembali membangkitkan semangat dalam diri. Alasan yang kuat inilah pada akhirnya melahirkan kerja hebat, kerja ikhlas, kerja-kerja yang mengantarkan pada amal terpanjang yang tiada putus meski raga telah pupus dimakan waktu. The big why ini sama halnya dengan niat. Apa niat terbesar kita dalam berkeluarga?

2. Bersyukur dan Bersabar

Setiap orang berhak memiliki definisi bahagia. Bagi saya, kebahagiaan adalah ketika kita merasa tentram dan bersyukur di tengah tantangan kehidupan yang dihadapi. Menjadi Ibu bahagia menurut versi kita dengan rasa tentram dan bersyukur. Mampu memeluk setiap tantangan dan terus bersyukur.

Dunia tidak akan ada habisnya dikejar. Tantangan selalu ada, jalani setiap tantangan dengan tentram. Bahagia adalah ketika kita berusaha mencari ketentraman atau cepat move on. Hati yang lapang akan menghadirkan kesabaran, ketentraman dan hilanglah segala keresahan.

3. Komunikasi dengan Pasangan

Komunikasi menjadi salah satu cara untuk berbagi. Tiada keluarga tanpa komunikasi yang baik, kecuali akan melahirkan kekacauan di dalamnya. Komunikasi terbaik adalah yang menghadirkan hati dalam setiap obrolan. Jauhkan prasangka buruk dan ego untuk menang. Dalam berkeluarga tidak ada menang kalah, yang ada ialah berjalan bersama mencapai tujuan yang telah dirancang.

4. Merawat Cinta

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merawat cinta. Memuji pasangan, saling bantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, memberikan hadiah, dan masih banyak lainnya.

Siapa yang tak suka dengan hadiah? Mendapatkan hadiah meski tak besar nilainya tentu akan membuat sebuah hubungan menjadi lebih hangat. Seperti kata Rasul SAW, “tahaddu tahabbu, artinya, hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian saling mencintai.” Jangan ragu memberikan hadiah untuk pasangan sebagai cara merawat cinta ya.

5. Bergabung dengan Komunitas

Bergabung dengan komunitas tentu merupakan sebuah pilihan bagi setiap oarang yang haus akan suasana dan segala hal yang baru. Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk bergabung dengan komunitas? Jawabnya, tentu kapan pun selama kita merasa lapar untuk mencari pengembangan diri. Rasa lapar selalu menuntut seseorang untuk mencari, mencari sesuatu untuk membuat diri hilangkan lapar. Kita bisa mencari apa yang menjadi kebutuhan kita lewat berkomunitas, dan kita berkomunitas karena kita membutuhkannya.

Baik Sob, itulah sedikit yang bisa kubagikan terkait keluarga bahagia. Kamu bisa praktikan kepada pasangan jika memang cocok dengan tips tersebut. Keluara bahagia akan melahirkan suasana kondusif dalam beraktivitas, sehingga setiap anggota keluarga bisa menjadi seorang yang produktif. Selamat berbahagia dan produktif Sob!
septi ayu azizah
Septi Ayu Azizah penyuka literasi, volunteer dan pendidikan. Penikmat jalan-jajan ini, lahir di Banjarnegara, ber-KTP Jakarta, tinggal di Depok. Menulis bagi Septi adalah mencurahkan asa agar bermanfaat tentunya. Aktivitas Septi sebagai guru, pegiat literasi sekolah, dan tentunya menjadi istri penuh waktu.

Related Posts

Posting Komentar